Karenalaporan hasil audit akan mempunyai dampak luas, maka diperlukan pengetahuan khusus tentang penyusunan laporan hasil audit. Pelaporan hasil audit merupakan tahap akhir kegiatan audit. Selain harus sesuai dengan norma pemeriksaan, penyusunan laporan hasil audit juga harus mempertimbangkan dampak psikologis, terutama yang bersifat dampak JawabanMemahami pentingnya strategi logistik yang baik adalah satu hal; menyusun rencana menjadi tindakan adalah hal lain. Untuk membantu dalam penciptaan strategi, berikut ada tiga cara beberapa produsen memperkuat organisasi logistik mereka dan meningkatkan layanan. Tiga strategi dalam menciptakan strategi logistik yang efektif seperti Terhubung Salah satu cara menciptakan strategi logistik yang efektif atau effective logistics adalah dengan cara selalu terhubung dengan pemasok, pemitra dan perusahaan. Transformasi digital memungkinkan pabrikan untuk merancang strategi logistik yang menghubungkan mereka dengan pemasok, mitra, dan perusahaan di mana pun mereka berada, baik di kota atau di seluruh dunia. Dan itu membuat perbedaan dalam beberapa cara Pembelian Membentuk hubungan yang lebih dekat dengan pemasok dan mitra membantu dalam proses perencanaan, meningkatkan sumber, mengelola risiko pemasok, dan meningkatkan kerja sama untuk mendukung rencana jangka panjang untuk pertumbuhan, inovasi, dan keberlanjutan perusahaan. Transparansi Produsen tidak lagi hanya bereaksi terhadap gangguan logistik — mereka dapat mengantisipasinya, membuat model jaringan, membuat skenario apa yang akan terjadi dan membuat penyesuaian saat kondisi berubah. Analytics Dengan akses langsung ke data, produsen mendapatkan pemahaman yang jelas tentang seberapa baik mereka menangani operasi dengan metrik yang terkait dengan kecepatan, inventaris, dan keuangan. Pabrik Cerdas Salah satu cara menciptakan strategi logistik yang efektif atau effective logistics adalah dengan cara menerapkan pabrik cerdas atau smart manufacturing. Smart manufacturing adalah tentang penggunaan data dan teknologi real-time kapan saja dan di mana saja yang sangat dibutuhkan oleh orang dan mesin — dan dalam bentuk yang mereka butuhkan. Teknologi yang membuat gelombang dalam logistik adalah sensor pintar. Dilengkapi dengan GPS, sensor cerdas akan melacak lokasi aset, kendaraan, inventaris, dan bahkan para pekerja. Produsen sekarang menggunakan data sensor cerdas untuk melihat pada titik mana lokasi pengiriman, keberadaan truk armada, dan masih banyak lagi. Data juga membantu memprediksi dan mengkonfirmasi kapan aset tiba dan kapan mereka meninggalkan gudang, pusat distribusi, dan toko ritel. Pemberitahuan bahwa suatu aset tidak berada di tempat yang seharusnya juga memperingatkan produsen untuk masalah potensial atau bahkan pencurian dalam rantai pasokan. Hal ini dapat memudahkan perusahaan Lean Manufacturing Salah satu cara menciptakan strategi logistik yang efektif atau effective logistics adalah dengan cara lean manufacturing. Lean manufacturing tidak hanya menguntungkan karena mengefisienkan operasional produksi , tetapi juga menguntungkan karena mengefisiensikan operasional pergudangan dan armada. Mengingat biaya produk sebagian besar tergantung pada faktor biaya transportasi dan penyimpanan dalam gudang, bila kita dapat melakukan efisiensi terhadap factor tersebut maka keuntungan perusahaan akan dapat ditingkatkan. Sebagai contoh, masalah umum yang banyak terjadi dalam proses operasional adalah faktor lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman barang. . Metode lean manufacturing akan memastikan sistem penyimpanan barang dalam gudang menjadi lebih mudah untuk melacak barang, mempercepat pengiriman serta membangun komunikasi yang lebih baik antara karyawan gudang. Di luar gudang, lean manufacturing mungkin melibatkan pencarian rute yang lebih efisien untuk armada pabrik, melacak pemberhentian atau putaran yang tidak terjadwal dari driver, atau menyederhanakan arus lalu lintas masuk dan keluar dari fasilitas perusahaan. Strategi logistik yang berhasil diterapkan menjadi sangat penting bagi perusahaan yang berdedikasi untuk menjaga tingkat layanan pada tingkat tertinggi meskipun ada perubahan yang terjadi dalam rantai pasokan. Ingat, tujuan akhir dari setiap strategi logistik adalah untuk memberikan produk yang tepat kepada pelanggan, dengan kualitas yang tepat, pada harga yang tepat, pada saat yang tepat, di tempat yang tepat dengan mengahabiskan uang sehemat mungkin. Dengan meninjau organisasi logistik, dan membuat atau mengkonfigurasi ulang strategi logistik, perusahaan akan dapat lebih baik dalam memenuhi tuntutan pelanggan dan pengguna akhir produk yang selalu berubah. Penjelasanjadikan jawaban tercerdas ya kak
Pemrosesanyang tidak logis merupakan akibat dari suatu kejadian yang diotomatisasi yang dapat dikatakan sangat tidak mungkin dalam proses manual. Contohnya adalah pembuatan cek untuk gaji dan upah untuk seorang pegawai yang
Pekerjaan Tidak Sesuai - Halo sobat laboran, kali ini kita akan membahas tentang salah satu klausul dalam dokumen sistem manajemen mutu berdasarkan ISO/IEC 17025 2017 yaitu "Pekerjaan Tidak Sesuai". Maksud dari pekerjaan tidak sesuai adalah hasil dari kegiatan yang dilakukan tetapi proses ataupun hasilnya tidak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh kebijakan laboratorium atau persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, di dalam sistem manajemen mutu iso 17025 ditetapkanlah bagaimana proses pengendalian pekerjaan yang tidak sesuai tersebut agar dampak yang ditimbulkan tidak menjadi masalah terhadap penurunan kualitas data hasil pengujian serta tindakan perbaikan yang dilakukan menjadi tepat sasaran. Di dalam panduan yang ditetapkan dalam iso 17025 versi 2017, terdapat beberapa klausul berikut Lаbоrаtоrіum harus mеmіlіkі рrоѕеdur yang harus dіlаkѕаnаkаn bila ada aspek dаrі kеgіаtаn laboratorium atau hаѕіl dаrі pekerjaan уаng tіdаk sesuai dеngаn рrоѕеdurnуа ѕеndіrі atau реrѕуаrаtаn yang dіѕераkаtі реlаnggаn mіѕаlnуа peralatan аtаu kоndіѕі lіngkungаn bеrаdа dі luаr bаtаѕ yang ditentukan , hаѕіl pemantauan gаgаl mеmеnuhі krіtеrіа уаng dіtеntukаn. Prоѕеdur hаruѕ memastikan bаhwа Tanggung jаwаb dаn wewenang untuk реngеlоlааn реkеrjааn yang tіdаk ѕеѕuаі ditetapkan; Tindakan tеrmаѕuk mеnghеntіkаn аtаu mengulangi реkеrjааn dаn mеnаhаn lароrаn, jіkа diperlukan didasarkan pada tіngkаt rіѕіkо yang ditetapkan оlеh lаbоrаtоrіum; Dіlаkukаn еvаluаѕі tеrhаdар signifikansi реkеrjааn yang tidak sesuai, termasuk analisis dampak tеrhаdар hаѕіl ѕеbеlumnуа; Dіаmbіl keputusan tеntаng kеbеrtеrіmааn реkеrjааn yang tіdаk ѕеѕuаі; Bila dіреrlukаn, реlаnggаn diberitahu dаn pekerjaan dіtаrіk kembali; Tаnggung jаwаb untuk mengesahkan dіmulаіnуа kembali реkеrjааn ditetapkan. Lаbоrаtоrіum hаruѕ menyimpan rеkаmаn реkеrjааn dаn tіndаkаn yang tіdаk sesuai ѕеbаgаіmаnа dіtеntukаn dаlаm butir 2 ѕаmраі 6. Jika Rekan-rekan sekalian membutuhkan Panduan Mutu dan Prosedur Mutu, kami menawarkan template dokumen tersebut untuk memudahkan rekan-rekan dalam memahami bahkan bisa langsung mengimplementasikan ISO/IEC 17025 2017. Kami juga menawarkan template Formulir yang diperlukan untuk menjalankan Prosedur. Untuk informasi lebih detail, silahkan kontak via Seluler or WA ke nomor 0821-7254-5061. Aраbіlа еvаluаѕі mеnunjukkаn bаhwа реkеrjааn yang tidak ѕеѕuаі dараt terjadi lagi, аtаu аdа kеrаguаn tеntаng kesesuaian operasional lаbоrаtоrіum dеngаn ѕіѕtеm mаnаjеmеnnуа ѕеndіrі, lаbоrаtоrіum hаruѕ melakukan tіndаkаn kоrеktіf. Berdasarkan klausul yang ditetapkan di atas, terdapat beberapa hal yang bisa menjadi referensi bagi anda agar penerapan prosedur pengendalian pekerjaan tidak sesuai menjadi lebih efektif Lаbоrаtоrіum perlu mеrеvіеw untuk memastikan bаhwа рrоѕеdur реngеndаlіаn реkеrjааn tіdаk ѕеѕuаі уаng dіtеrарkаn ѕереnuhnуа telah mеmеnuhі persyaratan. Lаbоrаtоrіum hаruѕ dapat menelaskan mеkаnіѕmе уаng dіlаkukаn оlеh lаbоrаtоrіum bіlа dіtеmukаn pekerjaan kаlіbrаѕі dаn/аtаu pengujian dan/atau ѕаmрlіng yang tidak sesuai dеngаn mеtоdе уаng dіасu dаn/аtаu рrоѕеdur yang dіtеtарkаn оlеh lаbоrаtоrіum Memastikan apakah lаbоrаtоrіum tеlаh memiliki dan mеnеrарkаn рrоѕеdur реngеndаlіаn реkеrjааn уаng tidak ѕеѕuаі untuk mеmаѕtіkаn еfеktіfіtаѕ tіndаk lanjut араbіlа ditekukan реkеrjааn kаlіbrаѕі уаng tіdаk sesuai dеngаn mеtоd уаng dіасu maupun рrоѕеdur laboratorium. Adapun sumber-sumber ketidaksesuaian pada laboratorium pengujian atau kalibrasi adalah Pengaduan dari pelanggan Program pengendalian mutu internal atau eksternal Pengujian sampel Pengecekan bahan habis pakai Pengamatan atau penyeliaan staff Pemeriksaan lembar kerja pengujian Pemeriksaan sertifikat hasil pengujian Kaji ulang manajemen Audit internal Audit eksternal asesmen oleh komite akreditasi nasional Sehingga setiap personel yang terlobat dalam kegiatan laboratorium yang terakreditasi, maka harus bertanggung jawab terhadap evaluasi dan tindakan perbaikan pada ketidaksesuaian yang ditimbulkan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua, silahkan dibagikan artikel ini agar memberikan manfaat untuk rekan-rekan kita lainnya. Jika ada yang perlu didiskusikan, silahkan ketik pada kolom komentar di bawah ini. Kontributor adalah seorang praktisi dan konsultan yang ahli dibidang penerapan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025 2017. Semoga blog ini menjadi sarana berbagi dan silaturahmi kita sesama personel laboratorium.
Pendahuluan Laporan hasil audit adalah merupakan salah satu tahap paling penting dan akhir dari suatu pekerjaan audit. Dalam setiap tahap audit akan selalu terdapat dampak psikologis bagi auditor maupun auditee. Dampak psikologis dalam tahapan persiapan audit dan pelaksanaan audit dapat ditanggulangi pada waktu berlangsungnya audit.

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta10 Januari 2022 1656Halo, Fadelia B. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya Jawaban untuk soal ini adalah A. Yuk kita simak pembahasan berikut. Verba adalah kata yang menyatakan makna perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses, atau keadaan. Maka dari itu, verba juga disebut sebagai kata kerja dan memiliki fungsi utama sebagai predikat dalam kalimat. Beberapa jenis verba berdasarkan tindakan dapat dilihat di bawah ini. 1. Verba tingkah laku, yaitu suatu kata kerja yang dapat ditunjukkan melalui ungkapan saja. Kegiatan yang dimaksud kata kerja ini biasanya hanya terjadi di dalam perasaan tanpa tindakan fisik. 2. Verba material, yaitu kata kerja material yang digunakan untuk menunjukkan suatu perbuatan fisik atau peristiwa. Perbuatan yang dilakukan ini sifatnya material sehingga dapat dilihat kasatmata. Sebelum memasuki inti pembahasan, perlu diketahui bahwa tidak terdapat verba yang berjenis verba objektif, verba preposisional, dan verba nominal. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa verba “mengecek” dalam kalimat tersebut merupakan jenis verba material karena menunjukkan suatu perbuatan "mengecek" tuduhan melalui perbuatan fisik, seperti memeriksa kelengkapan dokumen, mengecek surat perintah menilang, dan lain-lain. Dengan demikian, jawaban untuk soal ini adalah A. Semoga membantu

Aksesfisik dan logis yang sangat terbatas ke lingkungan cloud. Kontrol ketat berdasarkan praktik Microsoft Security Development Lifecycle dan Jaminan Keamanan Operasional yang menentukan praktik pengkodean, pengujian kualitas, dan promosi kode. Keamanan yang berkelanjutan, privasi, dan pengkodean yang aman mempraktikkan
Secara umum definisi atau pengertian prosedur adalah cara menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah dirumuskan. Prosedur juga dapat diartikan sebagai faktor yang sangat berperan penting dalam pelaksaan suatu tugas dan tanggung jawab. Dalam sebuah prosedur pastinya akan tercantum hal-hal seperti bagaimana tugas tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa dan tugas seperti apa yang akan dilakukan, oleh siapa dan untuk apa tugas tersebut diselesaikan. A. Pengertian Prosedur Menurut Para Ahli 1. Ida Nuraida Prosedur merupakan urutan langkah-langkah atau tata cara pelaksanaan suatu pekerjaan, dimana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa tugas tersebut, bagaimana cara melakukannya dan siapa yang melakukannya. 2. Wursanto Prosedur merupakan sebuah rencana, karena bersangkutan dengan pemilihan suatu cara dalam melakukan tindakan untuk kegiatan-kegiatan mendatang. Prosedur bukan hanya tentang pedoman untuk berfikir, tetapi juga untuk bertindak dan melaksanakan cara yang tepat, guna menjalankan suatu kegiatan tertentu. 3. Zaki Baridwan Prosedur merupakan suatu urutan-urutan pekerjaan yang belibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, yang susun untuk menjamin keseragaman transaksi yang terjadi secara berulang. 4. Moenir Prosedur merupakan suatu rangkaian tindakan, langkah atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam pencapaian sebuah tujuan perlu adanya pandangan tentang apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana tahapannya. 5. MC Maryati Prosedur merupakan serangkaian dari tahapan-tahapan yang saling terkait dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Langkah-langkah yang menjadi petunjuk serta penunjang tercapainya efesiensi perusahaan dengan baik 6. Mulyadi Prosedur adalah urutan suatu kegiatan yang klerikal yang bisanya melibatkan beberaa orang yang bekerja menjadi satu tim, yang dibuat untuk menjamin penangan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang. 1. Prosedur umum Prosedur yang menyangkut bidang pekerjaan yang sifatnya general umum, dan berlaku secara nasional yang menjadi tanggung jawab manajer atas. 2. Prosedur khusus Prosedur yang berlaku secara lokal khusus artinya untuk lingkungan tertentu, yang menjadi tanggung jawab manajer ditempat itu. C. Ciri-Ciri Prosedur Prosedur harus didasarkan atas data juga fakta yang cukup mengenai situasi tertentu, tidak harus memiliki stabilitas dan masih memiliki harus mengikuti perkembangan zaman. D. Sifat-Sifat Prosedur Prosedur terdapat dalam setiap bagian biasanya dipandang sebagai penerapan pekerjaan secara batasan waktu pada setiap langkah prosedur untuk menjamin hasil akhir yang dicapai sesuai keinginan. E. Prinsip-Prinsip Prosedur Sebuah prosedur yang baik memiliki prinsip yang sederhana, tidak terlalu rumit apalagi pengawasan akan berkurang oleh prosedur kerja yang baik, karena proses penyelesaian telah mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan kerja yang ditetapkan, telah teruji bahwa prosedur tersebut mencegah penulisan dan gerakan yang tidak prosedur kerja harus memperhatikan arus kerja dibuat sefeksibel mungkin, maksudnya bisa dilakukan perubahan pada prosedur tersebut apabila terjadi hal-hal yang sifatnya penggunaan alat-alat untuk menunjang terlaksananya suatu prosedur dan sebaiknya sesuai harus menunjang pencapaian tujuan. F. Manfaat Prosedur Memudahkan dalam menentukan langka-langka kegiatan pada masa yang akan urutan dari tahap demi tahap dari rangkaian pekerjaan, maka antara satu tahap dan tahap berikutnya harus terdapat hubungan atau berkesinambungan sehingga seluruh tahapan tersebut akan menjadi satu petunjuk program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh para meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan terjadinya penyimpangan dan memudahkan menjamian penerapan prosedur yang tepat G. Tahap Evaluasi Prosedur 1. Prosedur yang dipertahankan Yang dimasksud dengan prosedur yang dipertahankan adalah prosedur yang dalam pelaksanaannya dapat diterima dengan baik oleh pelaksana, tidak terdapat hal-hal yang dapat menghambat proses kerja menuju pencapaian. 2. Prosedur yang disederhanakan Penyederhanaan suatu prosedur dilakukan berdasarkan pengalaman kerja yang mungkin dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan yang ditemukan oleh para pelaksana. Dan dalam penyederhanaan prosedur meliputi perpendekan durasi kerja, mempermudah pelaksanaan dan mengurangi sebagaian tahapan yang biasanya dilakukan. 3. Prosedur yang diperbaiki Prosedur yang telah ada seringkali diterapkan perbaikan secara terus menerus dengan tujuan mendapatkan prosedur kerja yang baik agar efesiensi dapat tercapai. Langkah-langkah yang harus di tempuh dalam perbaikan prosedur, diantaranya Temukan permasalahannya, seperti boros atau bayak keluhan;Mengumpulkan data-data pendukung untuk menguatkan alasan perlunya perbaikan pada prosedur;Temukan prosedur yang lebih baik, dengan pertimbangan bagian mana dari prosedur yang harus dihilangkan, ditambah, dikombinasikan atau dirubah;Melakukan uji coba ada prosedur baru;Mengevaluasi prosedur baru apakah benar-benar lebih baik; dan Jika memang lebih baik maka bakukan standarisasi. A. Pengertian Prosedur Menurut Para Ahli1. Ida Nuraida2. Wursanto3. Zaki Baridwan4. Moenir5. MC Maryati6. MulyadiB. Tipe-Tipe Prosedur1. Prosedur umum2. Prosedur khususC. Ciri-Ciri ProsedurD. Sifat-Sifat ProsedurE. Prinsip-Prinsip ProsedurF. Manfaat ProsedurG. Tahap Evaluasi Prosedur1. Prosedur yang dipertahankan2. Prosedur yang disederhanakan3. Prosedur yang diperbaiki
MakalahManajemen Umum ( Tugas 5 ) WEWENANG DAN DELEGASI. A. PENGERTIAN. Hani Handoko, memberikan pengertian bahwa wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau perintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan suatu agar dapat tujuan tertentu. Sebaliknya, Pendelegasian, merupakan proses pengalihan dan
Dewasa ini, keberadaan standard operating procedure atau SOP sudah menjadi keharusan. Keberadaannya menjadi standar baku, acuan untuk melakukan sebuah proses kerja dalam perusahaan. SOP sangat penting untuk memastikan pelayanan atau tindakan operasional selalu seragam. Masing-masing perusahaan akan memerlukan SOP, untuk proses kerja dan kegiatan operasional yang berbeda dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan adalah mempelajari langkah pembuatan SOP tidak bisa langsung melihat pada contoh SOP saja. Pengertian SOP Secara umum, SOP adalah serangkaian prosedur yang perlu dilakukan untuk mendapat hasil yang diinginkan. Nantinya, hal ini akan menjadi panduan bagi karyawan tentang apa yang harus mereka lakukan. Sementara itu, ada beberapa ahli juga yang memiliki pendapat tentang pengertian SOP itu sendiri. Seperti, menurut Sailendra, SOP adalah panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional dari sebuah perusahaan atau organisasi berjalan lancar. Sementara menurut Moekijat, SOP adalah urutan langkah-langkah dalam hal pelaksanaan pekerjaan, di mana pekerjaan tersebut dilakukan. Berhubungan dengan apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, kapan dan di mana melakukannya, juga siapa yang harus melakukannya. Pengertian lain dari SOP juga dikemukakan oleh Insani. Menurutnya, SOP merupakan dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis. Dokumen tersebut bersifat baku dan resmi. Dokumen tersebut berisi serangkaian proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, dan juga siapa yang melaksanakan. Fungsi SOP Dalam pembuatanya, SOP memiliki beberapa fungsi. Secara umum, keberadaan SOP di perusahaan adalah, sebagai pedoman kerja yang harus ditaati semua pihak. SOP berguna untuk menjelaskan bagi karyawan atau pegawai yang baru bergabung dalam sebuah perusahaan, untuk mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawabnya, serta alur pelaporan kinerja yang ia lakukan. Jika suatu perusahaan tidak memiliki SOP, maka karyawan yang baru masuk akan kebingungan terkait apa saja tugas yang harus dikerjakan. Oleh karena itu, penting bagi sebuah perusahaan atau instansi/organisasi memiliki SOP, yang akan berfungsi sebagai panduan kerja. Secara perinci, keberadaan SOP dalam sebuah perusahaan memiliki beberapa fungsi, antara lain 1. Sebagai Panduan Kerja Seperti telah disebutkan sebelumnya, SOP berfungsi sebagai panduan ketika bekerja. Dengan adanya aturan ini, maka akan memudahkan dalam hal operasional. Panduan ini berisi tahapan dalam melakukan pekerjaan, yang berguna untuk membantu karyawan dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya. Hal ini juga akan membantu meningkatkan kinerja dari perusahaan. Sebab, setiap pekerjaan akan menjadi terarah. Dalam hal ini, pegawai akan tahu apa yang perlu mereka kerjakan, apa saja hak dan tanggung jawab mereka, bagaimana standar kerja yang perusahaan harapkan, dan sampai mana batasan kerja mereka. Lebih lanjut, keberadaan SOP juga akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan. Di sisi lain, dengan menerapkan SOP secara benar, maka perusahaan juga akan membantu karyawan untuk bekerja dengan optimal. 2. Sebagai Dasar Hukum SOP juga berfungsi sebagai dasar hukum yang berlaku dalam suatu organisasi atau perusahaan. Salah satu tujuan pembuatan SOP adalah, untuk menjelaskan hak dan kewajiban dari setiap pihak yang terlibat dalam operasional suatu organisasi atau perusahaan. Jika ada satu pihak yang melanggar aturan yang tertuang dalam SOP, maka hukuman yang akan didapatkan juga biasanya sudah tertuang di dalam aturan tersebut. Dengan berpatokan pada pedoman yang tertuang dalam SOP, setiap kesalahan akan lebih mudah untuk dicari penyebabnya. Penulusuran penyebab kesalahan ini bisa dilakukan dengan mudah, karena cukup dengan melihat pihak mana yang bekerja tidak sesuai dengan SOP yang sudah ada. 3. Memberikan Informasi Pekerjaan Dalam aplikasinya, SOP yang ada di dalam perusahaan memperinci segala aturan, maupun tahapan yang akan berkaitan dengan pekerjaan. Nantinya, pedoman perusahaan ini juga tidak hanya soal prosedur, namun juga akan berisi semua kemungkinan yang terjadi saat bekerja. Termasuk di dalamnya adalah kemungkinan masalah dan hambatan yang akan muncul selama bekerja. SOP akan mengatur semua langkah-langkah ketika hal tersebut terjadi. Dalam hal lain, panduan yang tertera dalam SOP juga akan mengatur apa yang perlu semua dilakukan seluruh pihak dalam kondisi yang tidak diinginkan. Misalnya, bagaimana kerja perusahaan tidak terganggu jika terjadi bencana alam, atau kekosongan jabatan pimpinan di suatu departemen. 4. Pedoman Disiplin Kerja Keberadaan SOP juga berfungsi sebagai pedoman disiplin kerja. Ini terkait dengan aturan-aturan yang perlu diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam aktivitas internal perusahaan. Di dalam aturan ini juga berisi konsekuensi yang akan mereka dapatkan jika melanggar. Dengan adanya hal tersebut, maka manfaat lain dari SOP perusahaan adalah menciptakan disiplin kerja. Tujuan SOP Dari beberapa fungsi pembuatan SOP yang telah dibahas, keberadaan panduan ini dibuat dengan pertimbangan mencapai tujuan tertentu. Beberapa tujuan pembuatan SOP adalah sebagai berikut. 1. Meminimalisir Kesalahan Dengan adanya SOP, diharapkan setiap pihak yang ada di dalam suatu organisasi atau perusahaan akan mengikutinya dan paham tentang apa saja yang perlu untuk dilakukan. Ini menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kesalahan. 2. Pedoman Kerja Karyawan SOP berisi mengenai tahap-tahap yang harus diikuti setiap karyawan di masing-masing bagiannya. Tujuan pembuatan SOP adalah, untuk memberikan pedoman kerja yang baku kepada setiap individu yang terlibat di tiap-tiap bagian. Dengan adanya SOP, setiap individu karyawan akan memahami tentang apa saja yang perlu mereka lakukan. Selain bisa meminimalisir kesalahan, keberadaan SOP juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan kinerja dari karyawan. 3. Memudahkan Adaptasi Salah satu tujuan pembuatan SOP adalah, untuk memudahkan adaptasi kerja. Dengan adanya panduan ini, setiap karyawan yang baru masuk akan bisa langsung tahu apa saja yang menjadi hak dan tanggung jawabnya. Selain memudahkan adaptasi karyawan baru, karena memudahkan mereka untuk mengetahui tentang detail pekerjaan yang perlu dikerjakan. Keberadaan SOP yang baik, juga memudahkan proses adaptasi karyawan yang berpindah bagian dalam satu lingkup organisasi atau perusahaan. 4. Membantu Perusahaan Mencapai Target Keberadaan SOP, juga bertujuan untuk membantu perusahaan untuk mencapai target yang ditetapkan. Hal ini dimungkinkan, karena panduan kerja yang tertera dalam SOP sudah melalui penyusunan yang memperhatikan langkah-langkah bekerja yang efektif dan efisien. Penyusunan langkah kerja atau metode yang memperhatikan aspek efektif dan efisien ini, pada akhirnya akan membantu perusahaan mencapai target yang duitetapkan. Tentu, keberadaan SOP saja tidak bisa menjadi faktor utama pencapaian target, karena ada banyak faktor lain, seperti kualitas sumber daya manusia, kondisi market, inovasi, dan lain-lain. Namun, adanya SOP yang telah disusun dengan baik, menjadi salah satu faktor yang krusial dan turut berkontribusi penting dalam pencapaian target kinerja perusahaan. Manfaat SOP SOP sendiri merupakan satu hal yang wajib dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Pasalnya, panduan atau pedoman ini memiliki banyak manfaat. Selain memberikan panduan kerja yang terstruktur dan sistematis, SOP juga memiliki manfaat lain, antara lain 1. Meningkatkan Reputasi Keberadaan SOP merupakan salah satu ciri dari keseriusan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Di mata klien, perusahaan yang memiliki aturan dengan jelas dianggap tahu apa yang dikerjakan dan bagaimana harus mengerjakannya. Dalam hal ini, maka salah satu manfaat dari SOP adalah, meningkatkan reputasi atau nama baik dari perusahaan itu sendiri. Ketika perusahaan tersebut menjalankan aturan yang ada dengan baik maka penilaian dari klien pun akan baik. 2. Sebagai Pedoman Bekerja Sebuah perusahaan tentu tidak menginginkan karyawannya bingung tentang apa yang harus mereka kerjakan. Inilah salah satu manfaat dari adanya SOP, karena keberadaannya akan sangat membantu para karyawan untuk bekerja sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing. Hal ini akan membuat pekerjaan menjadi efektif dan juga menghindari tumpang tindih tugas ataupun lepas tanggung jawab. Lebih lanjut, panduan juga akan membuat pekerjaan jadi memiliki standar. 3. Alat Koreksi SOP juga bermanfaat sebagai alat koreksi, apabila ditemui kesalahan dalam suatu pekerjaan. Melalui SOP, manajemen perusahaan dapat menelusuri sebuah kesalahan yang terjadi dengan lebih mudah. Karena, akan terlihat apabila suatu bagian tidak menjalankan panduan yang telah ditetapkan, dengan benar. Ini dimungkinkan, karena penyusunan SOP sendiri dilakukan untuk memberikan standar, dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Jika produk akhir tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka bisa ditelusuri bagian mana yang tidak menjalankan prosedur dengan benar. 4. Menjaga Ciri Khas Perusahaan Manfaat lain dari penerapan SOP adalah, bisa menjaga ciri khas perusahaan. SOP perusahaan adalah panduan yang harus seluruh karyawan ikuti. Dengan adanya panduan ini maka siapapun yang mengerjakan, akan menghasilkan produk dengan kualitas dan standar yang sama. Keberadaan SOP yang sudah disusun dengan baik dan benar, juga akan mampu menjaga kualitas atau standar kerja yang ada. Sehingga, standar kerja perusahaan tetap terjaga, meski ada pergantian karyawan. 5. Memberikan Aturan yang Jelas Dengan adanya SOP, maka panduan-panduan kerja yang ada di dalamnya secara tidak langsung juga menjadi aturan yang harus semua pihak ikuti. Setiap pihak yang terkait dengan pedoman tersebut harus menjadikannya sebagai aturan. Nantinya, di dalam pedoman itu sendiri akan terdapat aturan tentang pihak yang tidak mengikuti panduan dan pedoman tersebut dengan baik. Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan terdapat aturan yang mewajibkan semua karyawan menggunakan seragam. Ketika ada karyawan yang tidak menggunakan seragam, maka aturan SOP tersebut juga akan mengatur tentang hukuman apa yang akan karyawan tersebut dapatkan. Dalam hal ini, maka pedoman ini juga akan bermanfaat sebagai pemberi aturan yang jelas. Prinsip Penyusunan SOP Dalam setiap penyusunan SOP setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah masalah prinsip dalam penyusunan aturan itu sendiri. Karena fungsinya yang sangat penting, maka pembuatan SOP itu sendiri tidaklah bisa dibuat dengan sembarangan. Setidaknya, dalam pembuatannya ada beberapa prinsip yang perlu untuk menjadi perhatian. Beberapa prinsip tersebut antara lain 1. Jelas dan Mudah Dipahami Karena akan menjadi pedoman dan akan banyak orang yang menggunakan, maka setiap aturan dan tahapan yang ada di dalam SOP haruslah jelas dan mudah dipahami. Dalam penerapannya juga setiap langkah yang ada di panduan ini haruslah mengandung penjabaran yang rinci agar mudah dilaksanakan. Selain itu, pembuatan panduan ini juga sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan tidak berbelit-belit. Hal ini dilakukan, guna menghindari timbulnya salah paham ketika seorang karyawan mengartikan maksud yang ada di panduan tersebut. 2. Efektif dan Efisien Salah satu tujuan dari pembuatan SOP adalah semua pihak akan dengan mudah paham apa yang harus mereka kerjakan. Itulah sebabnya, dalam pembuatannya juga aturan ini harus bisa membuat semua sistem kerja menjadi efektif dan juga efisien. Setiap prosedur kerja yang ada di SOP haruslah dibuat dengan efisien. Hal ini guna menjaga efisiensi waktu, tenaga, dan tentunya biaya. Namun, efisiensi ini juga akan sangat berkaitan dengan efektivitas. Dalam hal ini, maka target perusahaan haruslah menjadi patokan paling tinggi. Secara mudah, dalam pembuatannya, SOP perusahaan haruslah dibuat dengan berdasarkan tujuan perusahaan itu sendiri. Aturan ini akan menjadi cara untuk mewujudkan tujuan tersebut dengan cara yang efisien dan efektif. 3. Keselarasan Prinsip lainnya dalam penyusunan SOP adalah adanya keselarasan. Keselarasan ini salah satunya yang berkaitan dengan tujuan dari perusahaan. Selain itu, Keselarasan ini juga berkaitan dengan visi, misi, sumber daya, dan juga beberapa hal lain. 4. Dinamis Dalam hal ini, berarti SOP bisa berubah sewaktu-waktu. Tentunya perubahan ini terjadi dengan pemberitahuan sebelumnya. Perubahan dalam aturan menjadi penting karena harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Di sinilah pentingnya evaluasi dari SOP itu sendiri. Nantinya, setiap kekurangan yang ada bisa diperbaiki dan menghasilkan aturan atau panduan terbaru yang lebih baik. 5. Terukur Salah satu tujuan dari pembuatan SOP adalah, untuk membantu perusahaan mencapai tujuan atau targetnya. Dalam hal ini, tujuan atau target inilah yang harus bisa diukur, baik secara kuantitas maupun kualitas. Prinsip terukur dalam pembuatan aturan ini juga menjadi penting, salah satunya sebagai bahan evaluasi. Dengan adanya ukuran yang jelas, maka akan mudah menilai apakah aturan yang ada masih relevan atau tidak. 6. Terbuka Salah satu prinsip lainnya yang perlu menjadi perhatian ketika membuat SOP adalah keterbukaan. Itu artinya setiap aturannya haruslah bersifat transparan. Setiap pihak harus tahu dengan jelas semua hak dan tanggung jawabnya. Keterbukaan ini juga berarti bahwa setiap aturan bisa berubah. Ketika aturan yang berlaku dianggap sudah tidak efektif atau sudah tidak relevan maka perubahan bisa dilakukan. 7. Kepastian Hukum Selain masalah prosedur kerja, SOP juga biasanya akan mengatur jika terjadi kesalahan. Dalam hal ini maka di dalamnya juga akan berisi hukuman. Setiap hukuman yang ada, tentunya harus sesuai dengan hukum yang berlaku. SOP juga akan mengatur, jika ada salah satu pihak yang tidak mengikuti pedoman yang berlaku. Lebih lanjut, panduan juga mengatur tentang apakah seorang karyawan bisa dilindungi atau tidak jika yang bersangkutan mengalami tuntutan hukum. Tips Menyusun SOP Selain memperhatikan prinsip seperti di atas, dalam pembuatan SOP juga ada beberapa tips yang bisa menjadi salah satu cara membuat aturan yang efektif dan baik. Beberapa tips untuk menyusun aturan tersebut antara lain 1. Menentukan Orang yang Tepat Karena keberadaan SOP yang penting bagi standarisasi kerja perusahaan, proses pembuatannya juga tidak bisa sembarangan. Orang atau tim yang bertanggung jawab menyusun SOP harus orang atau tim yang mengerti betul alur kerja perusahaan. Selain membutuhkan orang yang memiliki keterampilan menulis, pembuatan SOP juga memerlukan orang yang mengerti hal teknis dan non-teknis dari perusahaan tersebut. Dalam beberapa kasus, SOP perusahaan juga dibuat oleh pihak eksternal yang mereka sewa, yang memiliki keahlian dalam merumuskan standar kinerja di suatu industri. 2. Memiliki Visual yang Menarik SOP akan berisi banyak panduan yang akan menjadi pedoman bagi banyak orang. Hal ini akan memunculkan masalah jika panduan yang ada hanya tersedia dalam format teks atau tulisan saja. Pasalnya, tidak semua orang nyaman membaca sesuatu yang berisi seluruhnya tulisan. Beberapa orang, justru lebih paham jika melihat gambar, baik berupa bagan ataupun petunjuk kinerja yang diterjemahkan secara visual. Selain itu, fungsi visual dari SOP juga adalah agar membuat orang tertarik untuk membacanya. Panduan yang berisi banyak aturan dan pedoman akan sangat membosankan jika isinya hanya teks atau tulisan saja. 3. Gaya Penulisan Dalam hal ini maka selalu perhatikan siapa target yang dituju. Kesalahan yang sering terjadi adalah, SOP dibuat dengan tulisan atau gaya bahasa yang tidak sesuai dengan target. Meskipun memiliki tujuan dan maksud yang sama, namun panduan untuk bagian teknik tidak bisa disamakan dengan panduan untuk bagian keuangan finance. Hal ini karena, pemahaman dari setiap orang tersebut akan berbeda. Jika hal ini terjadi, maka hanya akan menimbulkan kebingungan dalam penerjemahan pedoman itu sendiri. Untuk menghindari hal ini, maka sebaiknya ketika pembuatan SOP setiap divisi atau bagian ikut serta. Hal ini berguna untuk menyamakan pemahaman dan juga menciptakan pedoman yang lebih rinci. 4. Memperhatikan Proses Kerja di Lapangan Dalam hal ini, maka setiap pembuatan SOP harus memperhatikan siapa yang akan menggunakannya dan juga bagaimana pelaksanaanya nanti. Pastikan juga jika pada penggunaannya nanti, tidak menimbulkan masalah lain. Itulah pentingnya memperhatikan setiap pedoman yang sudah ada. Dengan demikian, ketika akan membuat pedoman yang baru, penting untuk mempelajari apa saja yang kurang. Untuk kemudian diperbaiki. 5. Lakukan Pengujian Ada baiknya, sebelum SOP tersebut menjadi aturan tetap maka dilakukan pengujian dalam beberapa waktu tertentu. Hal ini berguna, untuk menilai apakah aturan yang baru tersebut sudah sesuai harapan atau belum. Selain itu, pengujian ini juga akan menilai bagaimana respon dari karyawan atau pihak yang terkait. Seperti, apakah aturan yang baru ini memudahkan atau malah membuat tambah rumit. 6. Pastikan Setiap Aturan yang Dibuat Memiliki Alasan Dalam setiap aturan pasti akan memunculkan pertanyaan tentang mengapa aturan tersebut dibuat. Di sini, maka perlu ada jawaban atas pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, dalam penyusunan SOP juga perlu memberikan alasan terkait mengapa aturan tersebut ada. Oleh karenanya jangan sampai ada pihak yang berpikir jika aturan tersebut dibuat hanya untuk menguntungkan pihak yang lain. 7. Pastikan Semua Pihak Setuju Karena pelaksanaan SOP ini akan merupakan tanggung jawab bersama, maka cukup penting juga untuk memastikan semua pihak yang terlibat setuju atas aturan tersebut. Persetujuan ini juga untuk menghindari munculnya konflik di kemudian hari. 8. Selalu Tinjau SOP yang Sudah Ada Aturan yang berlaku saat ini adalah perbaikan dari aturan yang berlaku sebelumnya. Hal ini juga menegaskan, jika aturan yang ada saat ini masih mungkin untuk mengalami perubahan. Ini dimungkinkan, karena aturan tersebut sudah tidak relevan, kondisi yang berubah, ataupun faktor lain. Di sinilah pentingnya untuk selalu memantau setiap aturan yang berlaku. Jika dirasa sudah muncul banyak kekurangan, maka aturan tersebut bisa langsung dirubah.

1 Tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja adalah penjabaran dari tujuan, sasaran, program kerja dan sebagainya ke dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan yang nyata. 2) Dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang bagus, maka bisa dilakukan pengendalian kerja dengan baik. 3) Tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja bisa dijadikan

0% found this document useful 0 votes158 views14 pagesOriginal TitleSOAL Teks Prosedur xCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes158 views14 pagesSOAL Teks Prosedur XOriginal TitleSOAL Teks Prosedur xJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Auditormenekan pengendalian internal atas kelas-kelas transaksi dan buak saldo akun, karena keakuatan output sistem akuntansi (saldo akun) sangat tergantung pada keakuratan input dan pemrosesan (transaksi). Komponen Pengendalian COSO. Internal control COSO adalah kerangka kerja pengendalian internal yang digunakan di AS.

1 Tentukan motif sebagai model. 2) Tentukan bagian pakaian yang akan dibordir. 3) Buatlah gambar model pada bagian pakaian yang akan dibordir. 4) Tentukan kombinasi warna benang bordir agar terlihat lebih indah. 5) Bordirlah bagian tersebut setelah pakaian jadi. Perbaikan prosedur kerja yang tidak logis yang tepat adalah .

ASyZM.
  • 105198j827.pages.dev/70
  • 105198j827.pages.dev/446
  • 105198j827.pages.dev/68
  • 105198j827.pages.dev/40
  • 105198j827.pages.dev/45
  • 105198j827.pages.dev/380
  • 105198j827.pages.dev/240
  • 105198j827.pages.dev/15
  • perbaikan prosedur kerja yang tidak logis yang tepat adalah