AbstrakPembuatan Sistem pakar diagnose penyakit ginjal ini merupakan suatu sistem pakar yang dirancang sebagai alat bantu untuk mendiagnosa penyakit pada ginjal manusi. den-gan berbasis Hai Dewi, kakak bantu jawab ya. Alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit disebut pembersih ultrasonik. Pembersih ultrasonik merupakan suatu alat pembersih yang menggunakan gelombang ultrasonik frekuensinya antara 20 - 400 Khz dan cairan pembersih khusus seperti aquadest yang digunakan untuk membersihkan bagian alat-alat dan mendiagnosis suatu penyakit tertentu dalam tubuh manusia. Pembersih ultrasonik ini dapat juga digunakan untuk membersihkan berbagai jenis benda, seperti; perhiasan, lensa & bagian optik lainnya, arloji, instrumen gigi & bedah, alat, koin, pena, senjata api, alat musik, bagian industri dan peralatan elektronik. Dengan demikian, pembersih ultrasonik adalah alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit. Semoga dapat membantu ya Dipostingoleh Unknown di 01.37 on Kamis, 30 Oktober 2014. Pada desain kohort, kita hanya mengobservasi sehingga kita tidak dapat memberikan intervensi atau faktor paparan secara random pada kelompok paparan dan tidak paparan. Pada pembahasan ini, kita akan membahas penelitian eksperimental atau intervensi (intervention trial).
Bagi tenaga medis dan dokter, penggunaan alat kesehatan itu mutlak diperlukan. Sebab dengan adanya alat ini kegiatan untuk memeriksa pasien akan lebih mudah dilakukan. Seperti saat mendiagnosa sebuah penyakit pasien, diperlukan alat-alat yang bisa mendeteksi mengenai kondisi yang sedang dialami pasien. Dengan alat tersebut juga bisa diketahui gejala-gejala yang berhubungan dengan sebuah penyakit. Sehingga kemudian dokter bisa memberikan penanganan yang tepat bagi pasien. Berikut sejumlah alat medis yang sering dipakai dokter saat melakukan pemeriksaan kesehatan pasien. 1. Stetoskop adalah alat kesehatan yang paling terkenal. Alat ini identik digunakan oleh para dokter. Sekalipun tenaga medis yang lainnya pun dapat menggunakannya. Dengan alat ini, kondisi pasien bisa dideteksi dengan lebih mudah. Stetoskop ini digunakan untuk mendengarkan denyut jantung, paru-paru dan juga aliran daerah pada pembulus arteri dan vena. Selain digunakan untuk diagnosa pasien secara umum, dokter juga sering menggunakan alat ini untuk pemeriksaan penyakit pasien secara khusus. Seperti misalnya untuk pasien yang sedang mengidap penyakit paru-paru, sakit bronkhitis, dan sakit jantung. Sering kali alat ini digunakan bersama sphygmomanometer yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah pasien. Dalam perkembangannya, teknologi stetoskop ini terus mengalami perkembangan. Ada jenis stetoskop elektronik yang mampu mendeteksi dengan lebih peka mengenai kondisi di dalam tubuh pasien. Stetoskop elektronik ini bisa dihubungkan dengan komputer sehingga hasil diagnosa ini pun dapat disimpan secara digital. 2. Sphygmomanometer adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur tekanan darah pasien. Sehingga bisa diketahui bagaimana kondisi pasien secara keseluruhan. Alat ini sering digunakan tiap kali memeriksa pasien, apapun penyeakit yang sedang dialami. Secara khusus, alat ini juga berguna untuk mendiagnosa pasien yang mengalami sakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, diabetes, dan lainnya. Jenis atau tipe alat sphygmomanometer ini juga bermacam-macam. Ada sphygmomanometer manual yang sering terdapat di rumah sakit, ruang praktik dokter, maupun klinik kesehatan. Selain itu juga ada jenis sphygmomanometer aneroid. Kalau yang sifatnya praktis dan berukuran kecil, ada yang namanya alat pengecek tekenan berukuran mini dengan sistem digital. Ukurannya yang kecil memudahkan alat ini untuk dibawa. Penggunaannya juga mudah. Di samping itu juga ada sphygmomanometer digital dengan kemampuan yang lebih canggih. Biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yang berguna untuk memudahkan pemeriksaan pasien. 3. Otoskop adalah alat kesehatan yan memungkinkan dokter untuk melihat kondisi liang telinga pasien. Alat ini sering digunakan saat memeriksa pasien yang mengalami infeksi telinga, mengalami telinga berdenging tinnitus, pasien sering mengalami pusing, dan lainnya. Jenis otoskop ini pun bermacam-macam. Ada yang biasa maupun yang canggih seperti Dinolite Pro Earscope Otoskop. Alat ini sangat berguna khusunya bagi para dokter THT, karena dapat memudahkan saat memeriksa pasien yang mengalami masalah THT. 4. Alat EKG adalah alat yang digunakan untuk memeriksa aktivitas elektrik jantung pasien. Dengan menggunakan alat ini, denyut jantung pasien dapat diketahui dengan akurat. Alat ini sering dibutuhkan untuk mendiagnosa penyakit jantung pasien. 5. Termometer juga sering digunakan, baik saat pasien dirawat di rumah sakit maupun saat masih di rumah. Saat ini jenis termometer ini beragam. Ada seperti termometer elektronik yang canggih yang bisa digunakan untuk mengukur suhu bagian tertentu pasien, seperti di mulut, dibawah ketiak, atau di telinga. 6. Penlight adalah alat berbentuk pulpen yang dilengkapi dengan penerangan. Dengan alat ini bisa membantu saat melakukan pemeriksaan pada mulut, THT, atau mata pasien. Alat ini sekalipun terlihat sepele tapi sangat diperlukan. Perlengkapan wajib yang harus dimiliki para dokter, dokter co-as, perawat, bidan, dan tenaga medis yang lain. Banyak memang jenis alat kesehatan yang dibutuhkan dokter maupun rumah sakit. Sebab memang penyakit yang diderita pasien memang beraneka-ragam. Yang penting, dalam memilih alat kesehatan itu pastikan kualitas produknya terjamin. Sebab kualitas alkes itu berbanding lurus dengan hasil yang dimunculkan oleh alkes tersebut. Jika memilih alkes yang berkualitas tidak bagus, bukan tidak mungkin diagnosa yang dilakukan bisa keliru. Sehingga kemudian dapat membuat penanganan yang dilakukan pun bisa salah. Untuk itu, utamakan selalu untuk membeli alat kesehatan berkualitas setiap kali hendak belanja alkes. Dengan menggunakan alkes yang bagus, nantinya juga berdampak pada kepuasan pasien saat Anda tangani. Idr
IstilahUmum Yang Sering Digunakan di Laboratorium Medik. Infolabmed 6:37 AM. Istilah Umum di Laboratorium Medik. Ada banyak istilah yang digunakan di laboratorium medik, tetapi di dalam bab ini hanya sebagian saja yang akan di pelajari, terutama yang sering dipakai atau digunakan secara rutin. Mari kita lihat beberapa istilah di bawah ini : Pemeriksaan radiologi adalah prosedur medis yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis atau menangani suatu penyakit, juga untuk membantu pelaksanaan prosedur medis lainnya. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat melihat gambaran dan kondisi bagian dalam tubuh pasien. Pemeriksaan radiologi dilakukan dengan menggunakan sejumlah media, seperti sinar-X, gelombang magnet, gelombang suara, dan cairan radioaktif. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit atau sebagai penunjang prosedur medis, misalnya terapi radiasi untuk kanker. Terdapat beberapa jenis pemeriksaan radiologi, baik untuk mendiagnosis penyakit maupun membantu prosedur medis, seperti Foto Rontgen Ultrasonografi USG Fluoroskopi Computed Tomography/Computerized Axial Tomography CT/CAT Positron Emission Tomography PET Magnetic Resonance Imaging MRI Indikasi Pemeriksaan Radiologi Secara umum, pemeriksaan radiologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu radiologi diagnostik dan radiologi intervensi. Berikut adalah penjelasannya Radiologi diagnostik Radiologi diagnostik bertujuan untuk melihat struktur organ dalam pasien. Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan jenis gangguan medis yang diderita pasien. Beberapa penyakit yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan radiologi diagnostik adalah Tumor dan kanker Epilepsi Infeksi, misalnya COVID-19 Abses atau kumpulan nanah Gangguan sendi dan tulang Gangguan pencernaan Gangguan pembuluh darah Gangguan kelenjar tiroid Gangguan kelenjar getah bening Gangguan saluran kemih Gangguan sistem saraf Penyakit ginjal Penyakit Alzheimer Penyakit paru-paru Penyakit jantung Stroke Radiologi intervensi Radiologi intervensi dilakukan untuk membantu dokter dalam menjalankan prosedur medis, seperti memasang kateter atau memasukkan alat medis yang berukuran kecil ke dalam tubuh pasien. Beberapa prosedur yang dapat memanfaatkan bantuan radiologi intervensi adalah Pemasangan ring, angiografi, dan angioplasti Pemasangan feeding tube atau selang nasogastrik Pengambilan sampel jaringan biopsi pada payudara, paru-paru, atau kelenjar tiroid Pemasangan Central Venous Catheters CVC Pengobatan tulang belakang, seperti vertebroplasti dan kifoplasti Penyumbatan pembuluh darah atau embolisasi untuk menghentikan perdarahan Ablasi tumor untuk membunuh sel-sel kanker Selain untuk mendeteksi penyakit dan membantu prosedur medis, dokter juga bisa memanfaatkan pemeriksaan radiologi untuk mengetahui bagaimana respons tubuh pasien terhadap pengobatan suatu penyakit. Peringatan Pemeriksaan Radiologi Untuk mencegah timbulnya gangguan selama pemeriksaan, beri tahu dokter jika Anda mengalami kondisi berikut Sedang hamil Memiliki alergi terhadap cairan kontras dan obat-obatan tertentu Menderita gangguan organ hati dan ginjal Memiliki implan yang terpasang di tubuh, seperti sendi buatan atau alat pacu jantung Memiliki tato di tubuh Menderita claustrophobia atau fobia terhadap ruang sempit dan tertutup Mengonsumsi suplemen, produk herbal, atau obat-obatan, misalnya obat untuk diabetes Sebelum Pemeriksaan Radiologi Sebelum menjalani pemeriksaan radiologi, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh pasien. Hal ini bertujuan agar pasien mendapatkan hasil pemeriksaan yang optimal. Tergantung pada jenis pemeriksaan radiologi yang akan dijalani, persiapan yang perlu dilakukan pasien antara lain Tidak melakukan aktivitas berat 1–2 hari dan menjalani pola diet tertentu 24 jam sebelum menjalani pemeriksaan PET scan Berpuasa 4–12 jam sebelum menjalani USG atau CT scan, karena makanan yang belum tercerna bisa membuat gambar yang dihasilkan kurang jelas Minum obat pereda rasa sakit, misalnya pada pasien yang menjalani foto Rontgen untuk mendiagnosis patah tulang Minum air putih yang cukup dan tidak buang air kecil sampai selesai pemeriksaan pada pasien yang hendak menjalani USG Tidak minum apa pun kecuali air putih, dimulai sejak 24 jam sebelum PET scan Melepas semua aksesoris yang dipakai, seperti perhiasan, jam tangan, gigi palsu, dan kacamata, lalu mengenakan pakaian khusus dari rumah sakit Perlu diketahui, beberapa pemeriksaan radiologi tertentu, seperti foto Rontgen dada dan tulang, tidak memerlukan persiapan khusus. Prosedur Pemeriksaan Radiologi Seperti yang telah disebutkan di awal, ada berbagai macam pemeriksaan radiologi. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis pemeriksaan radiologi 1. Foto Rontgen Pemeriksaan foto Rontgen dilakukan menggunakan mesin yang mengeluarkan radiasi sinar-X untuk menampilkan bagian dalam tubuh pasien dalam gambar dua dimensi. Pemeriksaan ini umumnya hanya berlangsung selama beberapa menit. Tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa, dokter mungkin mengambil gambar pasien dalam sejumlah posisi. Pada beberapa kondisi, dokter akan menggunakan cairan kontras agar gambar yang dihasilkan menjadi lebih jelas. 2. Fluoroskopi Fluoroskopi adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X untuk menampilkan gambar organ tubuh pasien dalam format video. Umumnya, sebelum menjalankan pemeriksaan, dokter akan memberikan zat pewarna kontras pada pasien. Sama seperti pemeriksaan foto Rontgen, dokter dapat meminta pasien mengubah posisi agar mendapatkan hasil yang lebih jelas. Durasi pemeriksaan fluoroskopi tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa. 3. Ultrasound USG USG dilakukan dengan mengarahkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke bagian tubuh pasien yang akan diperiksa. Gelombang suara tersebut akan memantul saat mengenai objek padat, seperti organ dalam tubuh atau tulang. Pantulan dari gelombang suara tersebut akan ditangkap oleh alat yang ditempelkan ke permukaan tubuh pasien, kemudian diproses oleh komputer menjadi gambar dua atau tiga dimensi. USG umumnya berlangsung selama 20–40 menit. Pemeriksaan ini aman dilakukan pada ibu hamil. 4. CT scan CT scan bertujuan untuk menampilkan gambar organ dalam tubuh pasien dengan lebih jelas dari berbagai sudut. Pemeriksaan CT scan dilakukan menggunakan mesin pemancar sinar-X yang didukung sistem komputer khusus. CT scan dapat menampilkan gambar organ tubuh pasien secara detail, bahkan bisa digabungkan menjadi gambar tiga dimensi. Seluruh tahap pemeriksaan ini biasanya berlangsung selama 20 menit sampai 1 jam. 5. MRI Magnetic resonance imaging MRI bertujuan untuk menghasilkan gambar organ di dalam tubuh pasien secara detail. Pemeriksaan MRI dapat berlangsung selama 15 menit sampai lebih dari 1 jam. MRI menggunakan teknologi medan magnet dan gelombang radio sehingga aman dari radiasi. Gambar yang dihasilkan dari MRI juga lebih detail dan jelas daripada jenis pemeriksaan radiologi lain. 6. Pemeriksaan kedokteran nuklir Pemeriksaan kedokteran nuklir dilakukan menggunakan mesin yang dilengkapi kamera gamma. Kamera gamma tersebut berfungsi mendeteksi sinar gamma di dalam tubuh pasien. Sinar gamma di dalam tubuh pasien berasal dari cairan radioaktif yang disuntikkan ke pasien sebelum pemeriksaan. Sinar tersebut kemudian diproses oleh komputer menjadi gambar tiga dimensi untuk selanjutnya dianalisis oleh dokter. Setelah Pemeriksaan Radiologi Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui pasien setelah menjalani pemeriksaan radiologi Pasien bisa kembali beraktivitas setelah menjalani pemeriksaan bila tidak diberikan obat penenang sebelumnya Pasien yang menjalani radiologi intervensi, seperti kateterisasi pembuluh darah, harus menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari sampai lengan atau kaki yang dimasukkan kateter pulih Hasil pemeriksaan radiologi akan dianalisis oleh dokter dan pasien dapat mengetahui hasilnya di hari yang sama atau beberapa hari setelahnya Jika diperlukan, dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani tes darah atau pemeriksaan radiologi lain guna mendapatkan diagnosis yang lebih akurat. Jika dari hasil pemeriksaan radiologi ditemukan penyakit, dokter akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Pasien yang menjalani pemeriksaan PET scan dan pemeriksaan kedokteran nuklir dianjurkan untuk banyak minum air putih agar cairan radioaktif keluar melalui urine. Kapan Harus ke Dokter Setelah pemeriksaan radiologi, segera hubungi dokter bila Anda mengalami keluhan sebagai berikut Nyeri, kemerahan, atau bengkak pada daerah penyuntikkan kontras Diare parah, bila Anda minum kontras sebelum pemeriksaan radiologi Muncul tanda-tanda infeksi, seperti demam, nyeri, atau keluar nanah dari area penyuntikkan kontras Komplikasi Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan radiologi merupakan prosedur yang aman dan jarang menimbulkan komplikasi. Meski demikian, pemeriksaan ini tetap berisiko menyebabkan gangguan kesehatan, seperti Mual, pusing, dan muncul sensasi rasa logam di mulut Cairan kontras yang diberikan pada pemeriksaan radiasi bisa menimbulkan berbagai keluhan, seperti mual, muntah, gatal, pusing, dan sensasi rasa logam di mulut. Pada pasien dengan gangguan ginjal, penggunaan cairan kontras bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal akut. Tekanan darah menurun Meski jarang terjadi, cairan kontras juga bisa menyebabkan tekanan darah turun drastis, syok anafilaktik, dan serangan jantung. Muncul kanker CT scan yang dilakukan satu kali biasanya masih tergolong aman bagi pasien. Namun, risiko munculnya kanker akibat radiasi bisa meningkat jika CT scan dijalani berulang kali. Risiko ini lebih tinggi bila CT scan dilakukan berulang pada anak. Luka dan implan dalam tubuh pasien rusak Medan magnet pada mesin MRI dapat menarik logam. Oleh sebab itu, luka bisa terjadi jika pasien lupa melepas perhiasan sebelum menjalani MRI. Medan magnet pada MRI juga dapat merusak implant dalam tubuh, seperti alat pacu jantung.

Kamis 24 Februari 2022. Aritmia adalah gangguan kesehatan yang membuat pengidapnya mengalami detak jantung tidak teratur, baik lebih cepat maupun lebih lambat. Permasalahan irama jantung ini pada umumnya tidak berbahaya. Namun, jika detak jantung sudah mulai terasa tidak biasa, maka bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian

Paru-paru merupakan salah satu organ vital pada tubuh manusia. Memiliki fungsi utama sebagai alat pernafasan manusia dengan memasukkan oksigen dari udara luar melalui mulut dan hidung ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke seluruh bagian sel, ketika sel bekerja maka akan menghasilkan gas buangan berupa karbondioksida. Pneumonia atau yang biasa disebut dengan paru-paru basah ini merupakan infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, ataupun jamur. Dikarenakan gejala penyakit pneumonia ini mirip dengan gejala flu, maka banyak orang yang seringkali terlambat menyadari atau bahkan membiarkannya saja. Metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic Tsukamoto memiliki kecocokan dengan permasalahan yang ada pada penyakit Pneumonia, dimana penyakit Pneumonia ini sulit dikenali oleh masyarakat karena mirip dengan gejala infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti flu dan bronkitis. Metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic Tsukamoto ini sangat cocok digunakan untuk sistem pakar yang mendiagnosa suatu penyakit yang belum pasti. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.... Terlihat kecocokan antara metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic Tsukamoto dengan permasalahan yang ada pada penyakit Pneumonia, dimana penyakit Pneumonia ini sulit dikenali oleh masyarakat karena mirip dengan gejala infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti flu dan bronkitis. Metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic Tsukamoto ini sangat cocok digunakan untuk sistem pakar yang mendiagnosa suatu penyakit yang belum pasti [8]. ...... Journal of Computer Science and Information Technology Volume. 8 ...Muhammad FiqranPenyakit TORCH merupakan kelompok infeksi beberapa jenis virus yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH adalah hewan yang ada disekitar kita seperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, dan lainnya. Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes dapat menyebabkan rusaknya vertilitas pada ibu hamil. Sel telur maupun inti sel pada ibu hamil dirusak oleh virus tersebut kemudian sel telurnya mengecil, menyebabkan terbentuknya mioma, penyumbatan atau perlengketan, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi dan mengakibatkan sulit hamil. Oleh sebab itu, sangat penting dilakukan diagnosis dini agar dapat dilakukan pencegahan atau pengobatan lebih awal. Proses diagnosis dapat dilakukan langsung kepada dokter atau bidan, namun sering terjadi permasalahan seperti keterbatasan waktu, keadaan fisik yang tidak memungkinkan untuk meninggalkan rumah, masalah keuangan, keterbatasan tenaga dokter atau bidan dan lain-lain. Untuk dapat mempermudah masyarakat dalam mengenali masalah TORCH pada pada ibu hamil, maka diperlukan suatu sistem yang dapat membantu pekerjaan dokter dalam diagnosa awal masalah TORCH pada ibu hamil. Pada penelitian ini digunakan metode certainty factor dan fuzzy logic dalam mendiagnosa masalah TORCH pada ibu hamil untuk menghitung tingkat akurasi jenis masalah yang dialami berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh user. Dari pengujian diperoleh hasil dalam menangani masalah TORCH pada ibu dengan tingkat akurasi sebesar 40,00%. Sistem pakar yang dihasilkan dapat membantu pasien dalam berkonsultasi untuk menangani masalah TORCH pada ibu hamil.... Rule menggunakan fungsi keanggotaan sebagai faktor bobot untuk menentukan pengaruhnya pada saat melakukan inferensi untuk menarik kesimpulan. Fuzzy Inference System Tsukamoto 1. Saat proses evaluasi aturan dalam mesin inferensiSiswanto, 2013, metode fuzzy Tsukamoto menggunakan fungsi implikasi MIN untuk mendapatkan nilai α-predikat tiap-tiap rule α1, α2, α3,.... αnChasshidi & Putra, 2021. Masing-masing nilai α-predikat digunakan untuk menghitung hasil inferensi secara tegas crisp masingmasing rule z1, z2, z3,.... zn. ...Muhamad KhaerudinJoni Warta Achmad NoemanThe Bina Mulia Indonesia Education Foundation, currently overseeing the education of young children, is one of the Kindergartens TK in the residential area of Villa Mutiara Jaya, Wanajaya Village, Cibitung District which still has the potential to absorb new students based on the large amount of initial data obtained from the academic year. 2018/2019 to 2021/2022, with conditions in recent years greatly affecting the number of new student admissions which has decreased. In this study, a comparative analysis of the Tsukamoto fuzzy logic algorithm method was used, to predict the number of registrants next year seen from the number of students who graduated and registered from the previous year and compared the calculations using the average. the value of the results obtained in the three Tsukamoto fuzzy methodsResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.

Beberapakegunaan laparoskopi secara umum dapat dibagi dalam dua kelompok yakni untuk mengetahui penyebab dari suatu penyakit (diagnosis) dan untuk mengatasi masalah tersebut (terapi). Sebagai alat diagnostik, laparoskopi seringkali digunakan untuk mendiagnosis penyebab dari ketidaksuburan (infertilitas), terutama untuk pasangan yang

Alkes dan Fungsinya – Pembaca yang budiman, kali ini kita akan sharing tentang alat – alat kesehatan dan fungsinya. Pengenalan ini sangat penting terutama untuk kamu yang ingin menjadi dokter atau yang berkaitan dengannya. Oya sebelum kesitu kami ingin mengingatkan kembali bahwa penggolongan alat kesehatan berdasarkan keputusan menteri kesehatan RI Nomor 116/SK/79 dibagi kedalam beberapa bagian berikut ini; Preparat untuk memelihara dan perawatan kesehatan Perlengkapan dan peralatan kedokteran mata Peralatan anestesi Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi Peralatan dan perlengkapan kedokteran THT Alat kecantikan yang digunakan salon kecantikan Pestisida dan insektisida pembasmi hama manusia dan binatan peliharaan Peralatan obstetric dan hgynekologi Preparat untuk memelihara dan perawatan kesehatan Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi juga karet tutup botol infus Nama – Nama Alkes dan FungsinyaA. Alat – Alat Bedah dan Fungsinya1. Forceps2. Scalped3. GuntingB. Alat Pembalut Luka 1. Plester2. Kasa C. Alat Diagnosa Penyakit 1. Reflex Hamer2. Tongue Blade/Tangue Depressor 3. Laryngeal Mirror4. Buku test kebutaan warna5. Chart Vission Snellen 6. Thermometer Klinik7. Stethoscope8. Sphygmomanometer9. SpeculumD. Alat – Alat Perawatan Pasien1. Pompa Susu2. Eskap 3. Hot Water Botle 4. Air Cusion 5. Pelindung Puting Susu6. Colostomy Bag7. Urinal8. Bedpan9. Pus basin, Emesis basin Nama – Nama Alkes dan Fungsinya Sekarang kita mari kita kenali nama-nama alkes dan fungsinya. Mudah-mudahan tulisan ini juga bermanfaat bagi kamu yang sedang mengerjakan tugas kuliah secara umum dan bagi siapa pun yang ingin mengenal dunia medis. Berikut nama-nama alkes dan kegunaannya; A. Alat – Alat Bedah dan Fungsinya 1. Forceps Alat ini digunakan untuk menjepit benda atau memegangnya. Bentuknya terdiri dari dua keping yang berhadapan dan bisa dijepitkan atau dilepaskan. Macam-macamnya seperti di bawah ini. forceps Thumb Forceps atau Dissecting Forceps Bahasa Inggris, Anatomische pinset Bahasa belanda, sementara dalam Bahasa Indonesia disebut pinset anatomis. Ciri-cirinya terdapat garis-garis horizontal di bagian ujung di kedua belahnya seperti pada gambar di bawah ini. tumb forceps alkes Surgical Forceps atau Tissue Forceps Bahasa Inggris, Chirrurgical pinset Bahasa belanda dan pinset operasi Bahasa Indonesia. Ciri-cirinya forcep ini memiliki bentuk bergigi di ujung piset keduanya seperti pada gambar berikut ini. surgical forceps alkes Cilia pinset atau Cilia Forceps Alat ini berfungsi untuk mencabut rambut atau untuk menjepitnya Suture Clip Applying Forceps atau Pinset Agrave Alat ini berfungsi untuk menjepitkan clip pd luka agar luka tidak terbuka Klem Alat ini digunakan untuk menjepit suatu benda. Alat ini memiliki beberapa jenis antara lain; Arterie klem atau disebut juga artery foceps dalam Bahasa Inggris. Alat ini digolongkan alat untuk menjepit pembuluh darah arteri. Alat ini juga terdapat dua bagian yaitu kocher yang ujungnya bergigi dan pean yang ujungnya tidak bergigi. lihat gambar di bawah ini. arterie klem Peritoneum forceps Alat ini berfungsi untuk menjepit jaringan selaput perut Peritoneum forceps 2. Scalped Scalped bahasa belanda, Bistouries/bistoury Bahasa Inggris atau pisau operasi dalam Bahasa Indonsia Sebutan lain yaitu Scalpel Blade pisau operasi fungsinya untuk pembedahan Scalpel Handel pegangan pisau yang berfungsi untuk pegangan pisau operasi. Lihat gambar di bawah ini; bistoury/pisau bedah 3. Gunting Surgical Scissors Alat ini digunakan untuk memotong. Jenisnya-jenisnya sebagai berikut; Dissecting Scissors yang berfungsi untuk memotong jaringan tubuh, keperluannya untuk praktek Surgical Scissors gunting operasi yaitu berfungsi untuk gunting pembedahan Bandage Scissors Bahasa Inggris Verbandschaar Bahasa Belanda atau Gunting Verband/gaas. Alat ini berfungsi untuk memotong kain kasa atau verband. B. Alat Pembalut Luka 1. Plester Alat ini berfungsi untuk menutup luka disertai pelekat. Alat ini terbagi menjadi tujuh macam yaitu Leukoplas bahan ZnO, Handyplas bahan elastis, Leukosilk bahan sutera, Microfore dan Dermisel bahan Rayon, Leukopor dan Dermilite bahan kertas, Leukofix dan Transfor bahan plastic, Setonplast dan Blenderm bahan plastic waterproof. plester alkes 2. Kasa Kasa atau gaas dalam Bahasa belanda. Alat ini berbentuk seperti kain, di dalamnya berisi bahan obat. Ada beberapa penggolongan kasa sebagai berikut; Kasa Hydrofil Steril. Ini jenis kasa yang banyak digunakan. Ukurannya 22×18 cm. Penutup luka Dressing, umumnya yang pakai berukuran 10×10 cm dan ukuran cm. Sebutan kasa yang berisi bahan obat adalah; Bacti Gras yaitu kasa steril berisi chlorhexidine di paraffin Sofra Tule yaitu kasa steril berisi soframisin Petronet yaitu kasa steril berisi paraffin jeli Actisorb yaitu kasa steril berisi charcoal C. Alat Diagnosa Penyakit diagnosa Di bawah ini akan kami uraikan alat-alat kesehatan yang biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit. Tidak hanya itu, kami juga akan menyebutkan fungsi-fungsinya. 1. Reflex Hamer Alat ini berfungsi untuk memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tubuh kita seperti lutut misalnya. Reflex Hamer 2. Tongue Blade/Tangue Depressor Tongue BladeBahasa Inggris atau Tong Spatel Bahasa Indonesia Alat ini berfungsi untuk menekal lidah sehingga dapat diperiksa darinya. Termasuk tenggorokan seperti apakah amandel, faringitis atau tidak. Dan sejenisnya. Tongue Blade/Tangue Depressor 3. Laryngeal Mirror Alat ini berfungsi untuk melihat bagian dalam mulut dan tenggorokan Laryngeal Mirror 4. Buku test kebutaan warna Alat ini berfungsi untuk memeriksa apakah mata mengalami buta warna atau tidak. Buku test kebutaan warna 5. Chart Vission Snellen Alat ini berfungsi untuk memeriksa ketajaman penglihatan visus Chart Vission Snellen 6. Thermometer Klinik Alat ini berfungsi untuk mengukur temperature suhu di tubuh kita. Jenisnya ada thermometer klinik air raksa non elektronik ada juga termomter elektronik. Termometer Klinik 7. Stethoscope Alat ini memiliki beberapa varian. Di antaranya sebagai berikut Obstetrical Stethoscope yang berfungsi untuk mendengarkan sura jantung bayi di perut ibu hamil. Stethoscope binaural yang ditempelkan di telinga Kedua varian alat ini berfungsi untuk mendengarkan berbagai bunyi di dalam tubuh. Missal suara jantung, paru-paru dan sejenisnya. Stethoscope 8. Sphygmomanometer Alat ini berfungsi untuk mengukur tekanan darah seseorang. Alat ini memiliki beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut; Mercurial Sphygmomanometer tensi meter air raksa Tensi meter tanpa menggunakan air anaeroid sphygmomanometer Automatic Sphygmomanometer yaitu tensi meter tanpa dipompa Sphygmomanometer 9. Speculum Alat ini berfungsi untuk memeriksa rongga tubuh dengan cara dimasukan ke bagian tubuh tersebut. Ada jenis alat ini diantaranya sebagai berikut; Nasal Sceculum yang berfungsi untuk memeriksa bagian rongga hidung. Ear Speculum yang berfungsi untuk mengetahui kondisi rongga telinga Rectum Speculum yang berfungsi untuk mengetahui kondisi lubang anus Vagina Speculum yaitu alat yang berfungsi untuk mengetahui kondisi lubang vagina. Speculum D. Alat – Alat Perawatan Pasien 1. Pompa Susu Breast Pump and relieve bahasa Inggris Bors Pomp Belanda dan Pompa Susu bahasa Indonesia Fungsi Digunakan untuk membantu memompa air susu agar keluar dari payudara wanita sehingga dapat menyusui bayinya. Pompa Susu 2. Eskap Ice Bag Bahasa Inggris Ijskap Bahasa Belanda Eskap Bahasa Indonesia Fungsi eksap digunakan untuk kompres dingin. Bentuk berbentuk kantung yang terbuat dari karet dengan memiliki tutup di tengahnya, diisi dengan pecahan batu es Eskap 3. Hot Water Botle Hot Water Botle Bahasa Inggris Warm Water Zak bahasa Belanda dan Botol Panas/ Buli-buli Panas bahasa Indonesia Fungsi gunsi botol ini digunakan untuk melakukan kompres panas Bentuk bentuknya berupa kantung yang terbuat dari karet dengan tutup di ujungnya, lalu diisi dengan air panas. Warm Water Zak 4. Air Cusion Air Cusion Bahasa Inggris Windring bahasa Belanda Fungsi alat ini digunakan untuk tempat duduk bagi penderita ambeien/ wasi.. Bentuk Terbuat dari karet yang berbentuk lingkaran seperti bentuk ban mobil, ukuran diameter dalam yaitu 13,5 cm dan diameter luar 40 cm Air Cusion 5. Pelindung Puting Susu Nipple Shield Bahasa Inggris Tapelhoed atau Tapelhoedje Bahasa Belanda Pelindung Puting Susu Bahasa Indonesia Fungsi alat ini digunakan untuk melindungi puting susu yang lecet ketika menyusui. Dengan alat ini, bayi dapat menghisap air susu. Pelindung Puting Susu 6. Colostomy Bag Fungsi alat ini digunakan untuk menampung feses pasien sebakda pembedahan usus buatan melalui otot dan kulit perut operasi colon Colostomy Bag 7. Urinal Fungsi alat ini digunakan untuk menampung urine ketika pasien tidak boleh ke WC. Alat ini ada 2 jenis, yaitu Urinal female alat urninal untuk pasien wanita Urinal female Urinal male alat urinal untuk pasien laki-laki Urinal male 8. Bedpan Fungsi alat ini digunakan untuk menampung feses untuk pasien yang tidak mampu ke WC. Bedpan 9. Pus basin, Emesis basin Fungsi alat ini digunakan untuk menampung nanah, muntah, kapas bekas dan lain-lain. Pus basin Demikian pengenalan singkat alat-alat kesehatan yang dapat kami sampaikan. Masih banyak alat-alat lain yang belum kami cantumkan. Semoga lain kali bisa kita sambung lagi. Terima kasih ya, semoga bermanfaat. » Referensi dari Berbagai sumber

DinipadaPenyakit Tuberkulosis” yang dilakukan oleh Wenny Widiastuti , Dini Destiani, dan Dhami Johar Damiri. Yang menarik dari jurnal ini yaitu untuk merancang aplikasi sistem pakar untuk melakukan deteksi dini penyakit TBC yang dapat digunakan untuk membantu dokter memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan

Jenis Alat kesehatan menjadi salah satu pembahasan yang menarik karena ada begitu banyak item alat yang memiliki fungsi berbeda – beda. Alat medis atau alat kesehatan memang tidak banyak diketahui oleh semua orang. Kebanyakan hanya orang – orang yang berkecimpung di dalam dua medis saja yang banyak mengetahuinya, itupun tidak semua alat diketahui. Pada kesempatan kali ini, saya mencoba untuk berbagi melalui tulisan ini tentang beberapa macam jenis alat kesehatan, disertai dengan item contohnya lengkap dengan penjelasan fungsinya masing – masing. Namun sebelumnya, sudahkah anda mengetahui definisi yang benar mengenai alat kesehatan ini ? Sebagian besar pasti belum, oleh karena itu sebelum masuk pada topik utama kita, yuk kita bahas dulu definisi atau pengertian alat kesehatan. Ada yang tahu apa pengertian alat kesehatan ? Menurut Permenkes RI nomor 1191 tahun 2010 definisi alat kesehatan yaitu instrument, aparatus, mesin,implan yang tidak mengandung unsur obat – obatan, berfungsi atau digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan manusia dan untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Itulah definisi atau pengertian alat kesehatan yang kita yakini kebenarannya karena bersumber dari Peraturan Menteri Kesehatan di negara kita. Sebgaimana yang termaktub dalam Permenkes Nomor 118 tentang Kompendium Alat Kesehatan. Ada tiga jenis alat kesehatan yaitu alat Elektromedik, Non Elektromedik dan Diagnostik In Vitro. 3 Jenis Alat Kesehatan Dan Fungsinya Jenis Alat Kesehatan Elektromedik Elektromedik berasal dari dua suku kata yaitu Elektro yang bermakna sesuatu yang berhubungan dengan elektronika/listrik sedangkan medik/medis adalah kesehatan. Jadi kita bisa definisikan bahwa alat Elektromedik adalah instrumnet kesehatan yang sistem kerjanya menggunakan prinsip elektronik, atau mengandung unsur kelistrikan. Untuk lebih jelasnya kita akan sebutkan contoh alat kesehatan elektromedik besrta pengertian dan fungsinya. Defibrillator Defibrillator adalah sebuah alat medis yang berfungsi sebagai stimulator detak jantung pada pasien yang mengalami gangguan jantung dengan memanfaatkan energi listrik tegangan tinggi dalam kadar yang sudah ditentukan. Energi listrik disengatkan melalui bantalan elektroda seperti setrika ke dada pasien untuk mengejutkan jantung. ECG/EKG Elektrokardiograf Elektrokardiograf EKG adalah alat elektromedik yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas kelistrikan jantung. Alat ini juga sering disebut dengan istilah alat rekam jantung. ECG bekerja dengan sistem elektronik dengan mengubah signal listrik jantung menjadi grafik tegangan terhadap waktu yang tersaji dalam selembar kertas milimeter blok yang disebut dengan Elektrokardiogram. Pemeriksaan ECG berguna untuk mendiagnosa ada tidaknya kelainan pada jantung manusia. Pasien Monitor Ada banyak nama alat kesehatan yang tidak kita ketahui secara lengkap. Atau memang ada nama lain yang digunakan orang. Seperti alat yang satu ini. Pasien monitor terkadang disebut juga dengan bedside monitor. Pasien monitor adalah sebuah alat medis yang berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara realtime yang dapat dilihat dari monitor. Alat ini biasanya diletakkan di atas bedside atau di troli khusus serta berada di ruang ICU rumah sakit. Parameter yang dipantau di dalam monitor ini diantaranya grafik EKG, tekanan darah, suhu tubuh, kadar oksigen, dan beberapa yang lainnya. Jenis Alat Kesehatan Non Elektromedik Kita tinggalkan alat Elektromedik dan kita lanjutkan bahasan tentang alat jenis alat kesehatan yang ke dua yaitu Alat Kesehatan Non Elektromedik. Kalau kita lihat dari namanya, sama persis dengan alat yang pertama kita bahas hanya saja terdapat kata Non yang bermakna tidak. Dari sini kita bisa definisikan bahwa alat non elektromedik adalah alat medis yang tidak berhubungan dengan listrik atau elektronik. Tidak perlu panjang lebar, saya yakin anda sudah memahaminya. Langsung saja kita sebutkan beberapa contoh alat non elektromedik berikut dengan penjelasan dan fungsinya. Tensimeter Manual Secara umum tensimeter bisa kita masukkan ke dalam alat elektromedik dan non elektromedik. Mengapa demikian ? Karena ada dua jenis tensimeter yaitu digital dan manual. Khusus tensimeter manual kita masukkan ke dalam kategori atau jenis alat kesehatan non elektromedik. Tensimeter sebagaimana kita ketahui, adalah alat kesehatan yang berfungsi sebagai pengukur tekanan darah. Tensimeter manual itu sendiri juga memiliki dua macam jenis yaitu tensi air raksa dan tensimeter aneroid jarum. Disposable Syringe Sebagian orang awam akan bingung dengan nama alat kesehatan ini. Namun apabila sudah melihat gambar alat kesehatan tersebut, anda pasti tahu dan mengenal dekat alat ini. Syringe Disposable adalah alat suntik yang sering disebut dengan istilah spet atau spuit. Alat ini berfungsi untuk memberikan cairan obat kepada pasien langsung ke dalam pembuluh darah dengan cara disuntikkan. Alat ini terdiri dari tiga bagian, jarum, tabung berskala dan juga alat pemompa pump. Spet digunakan hanya sekali dan setelah itu dibuang menjadi sampah medis. Infusion Set/ Infus Set Alat Infus Infus set mungkin merupakan nama alat kesehatan dan fungsinya yang kebanyakan orang mengetahuinya. Jika kita melihat orang dirawat di rumah sakit, alat ini selalu terpasang di lengkap pasien atau sekarang di bagian punggung telapak tangan pasien. Infus set terdiri dari jarum infus, selang infus dan pengatur laju aliran. Fungsi infus set yaitu untuk memasukkan cairan infus berupa vitamin dan cairan tubuh ke dalam tubuh pasien langsung ke pembuluh darah. Tujuan pemasangan alat ini adalah untuk menopang kebutuhan cairan pasien ketika dalam perawatan dan pemulihan kesehatan di rumah sakit. Jenis Alat Kesehatan Produk Diagnostik In Vitro Anda boleh bertanya tentang alat kesehatan yang satu ini dan fungsinya. Karena memang alat ini tidak terlalu banyak dikenal. Namun sekarang, setelah anda membaca pembahasan ini, anda akan mengetahuinya. Alat diagnostik in Vitro adalah alat medis yang memiliki fungsi spesifik yaitu sebagai alat diagnosis penyakit pasien. Masih belum jelas, berikut ini beberapa contoh produk – produk diagnostik yang banyak digunakan di rumah sakit dan klinik. Alat Cek Darah Portable Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, alat – alat medispun bisa dibuat menjadi portable. Tidak hanya komputer saja yang bisa portable. Kita mengenal istilah multi check atau alat cek darah yang bisa kita lakukan sendiri tanpa harus ke rumah sakit atau klinik. Biasanya alat ini bisa digunakan untuk mengecek tiga macam parameter yaitu glukosa gula darah, kolesterol dan juga asam urat. Alat kecil ini tergolong ke dalam produk diagnostik in vitro meskipun alat ini bekerja dengan menggunakan arus listrik. Urine Analyzer Macam alat kesehatan yang tergolog diagnostik in vitro cukup banyak. Salah satunya yaitu Urine Analyzer. Dari nama alatnya saya yakin anda sudah bisa menyimpulkan pengertian dan fungsi alat ini. Urine Analyzer yaitu alat medis yang berfungsi untuk menganalisa urine air seni. Mengapa dilakukan analisa terhadap air seni ? Urine termasuk hasil sekresi manusia yang mengandung beberapa zat kimia. Dengan analisa tersebut dokter bisa mendapatkan sebuah diagnosa tentang kemungkinan penyakit yang diderita pasien. Tidak hanya itu, dengan analisa urine pihak kepolisian bisa menemukan pemakai narkoba dan obat – obatan terlarang melalui hasil periksa tersebut. Hematology Analyzer Terkadang satu penyakit hanya bisa diketahui dengan pasti apabila dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi atau jumlah sel – sel darah. Di sinilah pernanan sebuah alat diagnostik in vitro, yaitu sebagai alat untuk analisa satu zat seperti sel – sel darah. Hematology Analyzer merupakan satu alat yang beperan penting dalam kasus ini. Dengan hematology Analyzer ini bisa diketahui jumlah sel – sel darah lengkap dengan batasan normalnya. Sehingga dapat diketahui secara jelas dimana faktor yang menyebabkan satu penyakit pasien tersebut. Baca juga Macam Alat Laboratorium Dan Fungsinya 3 jenis alat kesehatan dengan 9 contoh masing – masing dalam pembahasan ini hanyalah sebagian kecil saja yang bisa kita sebutkan. Sebenarnya, ada banyak sekali yang belum kita ketahui diluar sana. Namun kiranya pembahasan ini cukup memberikan pengertian dan menambah wawasan kita mengenai jenis – jenis kesehatan dan contohnya yang umum ditemui di rumah sakit dan klinik. Sekian, semoga bermanfaat. Dan terus ikuti informasi seputar alat kesehatan di blog
AlatPembuatan Patung. Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung: Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat. Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.

Apa saja alat dokter yang paling sering digunakan ? Alat-alat dokter umum yang digunakan tergantung dari dokter apa. Alat yang dimiliki dokter bedah belum tentu dimiliki oleh dokter gigi. Namun secara umum ada beberapa alat yang paling sering digunakan untuk mendeteksi penyakit pasien. Berikut ini alat kedokteran yang paling sering digunakan 1. Stetoskop Stetoskop adalah alat dokter yang wajib dimiliki. Alasannya, karena alat ini membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit dari organ dalam. Dengan stetoskop, dokter bisa mendengarkan suara dari dalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, lambung, dan sebagainya. Stetoskop biasanya digunakan untuk mendengar irama denyut jantung dan pernapasan. Namun selain digunakan di area dada, stetoskop juga sering digunakan di perut. Tujuannya untuk mendengar gerak peristaltik usus atau suara dari dalam lambung. 2. Termometer Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Termometer menggunakan skala Celcius untuk mengukur suhu. Namun, ada yang bisa disetel jadi satuan Fahrenheit karena di beberapa ada yang tidak menggunakan Celcius, contohnya Amerika Serikat. Termometer ada banyak macamnya. Dulu, jenis termometer yang paling sering digunakan adalah termometer jenis air raksa. Namun, sekarang kebanyakan dokter lebih memilih termometer jenis digital agar hasil pengukur suhu lebih akurat. Selain itu, termometer digital lebih kuat dibanding termometer air raksa. 3. Tensimeter Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat ini sangat penting untuk memeriksa tekanan darah pasien untuk mendeteksi penyakit, seperti hipertensi. Dengan tensimeter, dokter bisa menentukan langkah medis yang akan dilakukan. Misalnya, untuk pasien yang akan vaksin jika tekanan darah tinggi maka suntik vaksin bisa ditunda sambil menunggu tekanan darah pasien normal. Tensimeter ada banyak jenisnya. Tensimeter jenis manual terdiri dari meteran penunjuk darah, balon pemompa, dan selang udara yang terhubung ke manset. Namun tensimeter manual sudah jarang digunakan karena cukup sulit digunakan oleh orang awam. Kini, lebih banyak dokter memilih tensimeter jenis digital karena lebih praktis dan hasil pengukuran lebih akurat. 4. Timbangan dan Pengukur Tinggi Badan Timbangan berat dan pengukur tinggi badan adalah alat yang digunakan untuk tahap screening awal. Alat ini dapat memberi informasi mengenai berat dan tinggi badan. Sebelum diperiksa, dokter membutuhkan informasi mengenai kondisi tubuh pasien. Berat badan memiliki kontribusi terhadap kondisi kesehatan pasien. Berat badan berlebih atau kegemukan bisa jadi salah satu pemicu penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung. Namun, tubuh yang terlalu kurus juga berbahaya bagi kesehatan jantung. Apalagi jika ada catatan medis yang menyatakan pasien mengalami penurunan berat badan ekstrem dalam waktu singkat. Bisa jadi diagnosa awal penyakit serius, misalnya anoreksia gangguan makan atau kanker. 5. Otoskop Otoskop adalah alat dokter yang umum digunakan oleh dokter THT. Alat ini membantu dokter untuk memeriksa saluran telinga pasien. Dengan alat ini, dokter bisa mengetahui apakah ada infeksi pada telinga pasien. Alat ini memiliki cahaya dan lensa pembesar pada ujungnya untuk melihat bagian tengah hingga dalam telinga. Otoskop dapat mendeteksi cairan yang ada di dalam lubang telinga. Jika terjadi infeksi, maka akan muncul gejala, seperti gendang telinga bengkak, lubang di gendang telinga, sumbatan di lubang telinga, dan cairan pada lubang telinga. Otoskop juga bisa meniupkan udara ke dalam telinga. Jika terjadi sumbatan, kemungkinan ada sesuatu yang menyumbat lubang telinga. 6. Senter Medis Penlight Alat dokter satu ini berfungsi mengecek kondisi mata, telinga, dan hidung pasien. Alat ini biasa digunakan untuk deteksi penyakit pada pasien dengan cepat. Misalnya, senter medis bisa melihat kondisi amandel atau pangkal tenggorokan pasien untuk melihat apakah ada bengkak atau infeksi. Ditambah lagi, senter medis juga berfungsi memeriksa kondisi mata pasien. Senter biasanya disorotkan ke mata pasien untuk memeriksa respon pupil mata. Senter medis ukurannya sangat kecil. Biasanya berbentuk seperti pulpen, sehingga mudah saat digunakan dan dibawa-bawa. 7. Sudip Lidah Spatula/Spatel Sudip lidah atau spatel adalah alat bantu untuk memeriksa kondisi lidah dan tenggorokan pasien. Spatel terbuat dari bahan logam. Namun setelah digunakan harus disterilkan kembali. Saat ini ada spatel atau sudip lidah dari bahan kayu sehingga bisa langsung dibuang setelah dipakai. Dengan bantuan sudip lidah, dokter bisa membuka mulut pasien agar bisa melihat kondisi tenggorokan pasien lebih jelas. Fungsi dari spatel atau sudip lidah adalah untuk menekan permukaan lidah. Berbagai penyakit pada lidah, seperti radang permukaan lidah, sariawan, sampai kanker lidah bisa dideteksi lebih cepat dengan bantuan sudip lidah. Kebanyakan dokter umum lebih menyukai spatel kayu karena lebih praktis. Jadi tidak perlu repot-repot sterilisasi spatel setelah digunakan. 8. Oksimeter Oksimeter adalah alat pengukur saturasi oksigen dalam darah. Alat ini mulai banyak digunakan oleh dokter sejak pandemi Covid 19 melanda dunia. Oksimeter atau Pulse Oximeter berbentuk seperti klip yang dijepitkan di ujung jari telunjuk. Alat ini dapat menghitung kadar oksigen dalam darah dan denyut nadi dengan menggunakan sinar. Saat dokter mengetahui saturasi oksigen pasien terlalu rendah. Dokter bisa segera memberikan bantuan oksigen darurat agar kondisi pasien lebih stabil. Oksimeter bisa memantau kondisi pasien yang mengalami penyakit berhubungan dengan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru, asma, dan lain sebagainya. Semua alat dokter di atas wajib dimiliki oleh dokter umum. Beberapa alat dokter di atas juga dibutuhkan oleh dokter spesialis. Beli peralatan dokter murah dan berkualitas di Bhinneka.

menganalisisdata dalam jumlah yang besar untuk menemukan pattern dan rule yang berarti (Berry, 2004). Data mining digunakan untuk mencari informasi bisnis berharga dari basis data yang sangat besar, yang dipakai untuk memprediksi tren dan sifat – sifat bisnis serta menemukan pola - pola yang tidak diketahui sebelumnya.
Dipublish tanggal Feb 26, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca 3 menit Apa itu USG USG atau Ultrasonografi merupakan suatu alat penunjang diagnostik di bidang kedokteran sebagai sarana pencitraan untuk mendiagnosa suatu penyakit. USG mentrasnfer energi dari daya output mesin ke lapisan-lapisan tubuh yang diperiksa. Alat ini dapat mendeteksi organ dalam, otot, struktur organ dan tulang, serta adanya gangguan patologis. USG sering digunakan oleh dokter spesialis kandungan obstetri dan ginekologi untuk mendeteksi janin pada kehamilan ibu dan dokter spesialis radiologi untuk menemukan kelainan medis di organ dalam. Selain itu banyak sekali manfaat dari penggunaan USG bagi dunia medis. USG hanya digunakan sebagai alat penunjang medis, bukan untuk penatalaksanaan penyakit. Cara Kerja USG USG menggunakan tenaga ultrasound frekuensi tinggi yang ditransmit ke bagian tubuh sehingga struktur organ dalam dan kondisi patologis dapat terlihat pada monitor. USG sendiri memiliki beberapa komponen penting untuk penunjang penyakit. Beberapa komponen dan cara kerja setiap bagian komponen antara lain TransduserTransduser merupakan komponen pada alat USG yang berbentuk gagang pipih yang mudah digenggam oleh tangan. Ujungnya berbentuk hampir setengah yang ditempelkan di dinding bagian perut atas atau bawah. Gelombang ultrasound akan masuk ke bagian tubuh dan dipantulkan kembali sehingga struktur organ dapat terlihat di monitor. Monitor USGMonitor berfungsi untuk memperlihat gambar hasil dari transuder. Monitor USG yang normal berbentuk piksel hitam putih. Butuh keahlian khusus untuk membaca hasil USG, terutama oleh dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis radiologi. Mesin USGMesin USG memiliki CPU dan komponen gelombang Gelombang elektrik dan memantulkannya dari dan ke transduser Jenis USG Ultrasonografi merupakan diagnosis medis yang sangat bermanfaat. Dokter merasa terbantu dalam mendeteksi dan mengatasi berbagai penyakit. Alat ultrasonografi memiliki jenis-jenis berbeda sesuai dengan lokasi dan kemampuan USG dalam mendeteksi organ. Sampai saat ini USG dibagi menjadi 3 antara lain USG 2DUSG 2D merupakan alat USG dengan hasil yang terbilang kurnag detail. USG 2D menampilkan organ dengan gambar datar yang dimensinya cukup kurang. USG 2D terbilang cukup efektif untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam seperti janin bayi serta dapat mengukur panjang dan lebar masa di dalam organ. Biaya penggunaan USG 2D tergolong lebih murah dibandingkan jenis USG lainnya. USG 3DHasil dari gambar USG 3D menghasilkan gambar 3 dimensi yang lebih detail. Alat ini sering digunakan di rumah sakit dengan tenaga dokter spesialis yang lengkap. USG 3D dapat mendeteksi kelainan pada janin, struktur organ yang bermasalah, dan kelainan lainnya. USG 3D ini juga memiliki fitur canggih yang dapat diatur kontras dan resolusi gambar sehingga lebih mudah dilihat oleh dokter saat pemeriksaan. Hasil USG 3D juga dapat direkam dan hasilnya dapat disimpan ke dalam CD. USG 4DUSG 4D terbilang yang paling canggih diantara alat USG lain. Hasil yang diberikan sangatlah detil hingga ke bagian-bagian lebih kecil. Kelainan organ menjadi lebih detil dan dapat ditampilkan di monitor dengan resolusi yang tinggi pula. Janin yang bergerak juga dapat terlihat oleh USG 4D. Sayangnya untuk melakukan pemeriksaan alat USG 4D memerlukan biaya yang sangat mahal dan hanya dapat dilakukan di rumah sakit besar yang memiliki fasilitas USG 4D dan tenaga dokter yang mahir membaca hasil USG. USG DopplerUSG doppler banyak digunakan di departemen obstetri dan ginekologi. Kelebihan USG doppler adalah alat ini sangat ahli untuk mendeteksi kecepatan aliran darah dari organ-organ seperti janin pada masa kehamilan ibu. USG Doppler juga dapat mendeteksi adanya gangguan pembuluh darah sekitar organ seperti trombus atau stenosis. Kontraindikasi USG Pengunaan USG terutama pada kehamilan dinilai aman bagi ibu dan kondisi janin seperti lahir kembar atau cairan ketuban yang sedikit mempersulit luas pandang dokter menilai hasil USG. Janin pada usia dibawah 20 minggu akan sulit dideteksi oleh alat USG. Waktu tepat untuk pemeriksaan USG khususnya pada ibu hamil adalah mulai 10 minggu. Ukuran janin masih kecil sehingga terdeteksi oleh seluruh sudut transduser pada alat USG dan tergambar di monitor. 3 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Ptnoz.
  • 105198j827.pages.dev/449
  • 105198j827.pages.dev/72
  • 105198j827.pages.dev/373
  • 105198j827.pages.dev/167
  • 105198j827.pages.dev/215
  • 105198j827.pages.dev/235
  • 105198j827.pages.dev/153
  • 105198j827.pages.dev/15
  • alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit disebut